Minggu, 15 November 2015

Data Pengangguran

    Krisis keuangan asia yang terjadi pada akhir tahun 1990-an (untuk sementara) merusak pembangunan ekonomi Indonesia dan menyebabkan angka pengangguran di Indonesia meningkat menjadi 20 dan angka tenaga kerja yang harus bekerja di bawah level kemampuannya (underemployment) juga meningkat. Sebagian besar tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan di daerah perkotaan pindah ke pedesaan dan bergabung dengan sektor informal (terutama di bidang pertanian). Walaupun Indonesia telah mengalami pertumbuhan makro ekonomi yang kuat dalam beberapa tahun belakangan dan boleh dikatakan Indonesia telah pulih dari krisis pada akhir tahun 1990-an itu, sektor informal ini baik di kota maupun di desa sampai sekarang tetap berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Walau agak sulit untuk menentukan jumlahnya secara pasti, diperkirakan sekitar 55 sampai 65 persen pekerjaan di Indonesia adalah pekerjaan informal. Saat ini sekitar 80 persen dari pekerjaan informal itu terkonsentrasi di wilayah pedesaan, terutama di sektor konstruksi dan pertanian.

    Dengan jumlah total penduduk sekitar 250 juta jiwa, Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat keempat di dunia (setelah Cina, India dan Amerika Serikat). Selanjutnya, negara ini juga memiliki populasi penduduk yang muda karena sekitar setengah dari total penduduk Indonesia berumur di bawah 30 tahun. Jika kedua faktor tersebut di atas digabungkan, indikasinya adalah Indonesia adalah negara yang memiliki kekuatan tenaga kerja yang besar, yang akan berkembang menjadi lebih besar lagi ke depan.

TENAGA KERJA INDONESIA:
         2010        2011        2012        2013        2014
Tenaga Kerja  116,527,546  119,399,375  120,320,000  120,170,000  121,870,000
- Bekerja  108,207,767  111,281,744  113,010,000  112,760,000  114,630,000
- Menganggur     8,319,779     8,117,631     7,310,000     7,410,000     7,240,000
Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel di bawah ini memperlihatkan angka pengangguran di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
  2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pengangguran
(% dari total tenaga kerja)
 10.3  9.1  8.4  7.9  7.1  6.6  6.1  6.2  5.9
Pengangguran Pria
(% dari total tenaga kerja pria)
  8.5  8.1  7.6  7.5  6.1    -    -    - 
Pengangguran Wanita
(% dari total tenaga kerja wanita)
 13.4 10.8  9.7  8.5  8.7    -    -    - 
Sumber: Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik
Salah satu karakteristik Indonesia adalah bahwa angka pengangguran cukup tinggi yang dihadapi oleh tenaga kerja muda usia 15 sampai 24 tahun, jauh lebih tinggi dari angka rata-rata pengangguran secara nasional. Mahasiswa yang baru lulus dari universitas dan siswa sekolah kejuruan dan menengah mengalami kesulitan menemukan pekerjaan di pasar kerja nasional. Hampir setengah dari jumlah total tenaga kerja di Indonesia hanya memiliki ijazah sekolah dasar saja. Semakin tinggi pendidikannya semakin rendah partisipasinya dalam kekuatan tenaga kerja Indonesia. Meskipun demikian dalam beberapa tahun terakhir terlihat adanya perubahan tren: pangsa pemegang ijazah pendidikan tinggi semakin besar, dan pangsa pemegang ijazah pendidikan dasar semakin berkurang.
   2006  2007  2008  2009  2010  2011
Pengangguran Muda Pria
(persentase tenaga kerja pria 
15-24 tahun)
  27.7  23.8  21.8  21.6  21.1  19.3
Pengangguran Muda Wanita
(persentase tenaga kerja wanita 
15-24 tahun)
  34.3  27.3  25.5  23.0  22.0  21.0
Sumber: Bank Dunia
Sektor pertanian tetap berada di posisi teratas dalam hal penyerapan tenaga kerja. Tabel di bawah ini memperlihatkan empat sektor terpopuler yang menyerap paling banyak tenaga kerja di tahun 2011 dan setelahnya. Angka-angka ini merupakan representasi total persentase tenaga kerja Indonesia.
    2011   2012   2013   2014¹
Pertanian   42.5   39.9   39.2   40.8
Pedagang Grosir, Pedagang Ritel, 
Restoran dan Hotel
   23.2   23.6   24.1   25.8
Jasa masyarakat, Sosial dan Pribadi   17.0   17.4   18.5   18.5
Industri Manufaktur   13.7   15.6   15.0   15.4
¹ data dari Februari 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik
Pekerjaan rentan (tenaga kerja yang tidak dibayar dan pengusaha) baik untuk pria maupun wanita angkanya lebih tinggi di Indonesia daripada di negara-negara maju atau berkembang lainnya. Dalam satu dekade terakhir ini tercatat sekitar enam puluh persen untuk pria Indonesia dan tujuh puluh persen untuk wanita. Banyak yang merupakan 'pekerja rentan' adalah mereka yang bekerja di sektor informal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar