Nama
saya adalah Yosafat Yudhisasmita. Saya adalah salah satu mahasiswa Jurusan
Teknik Mesin Universitas Gunadarma angkatan 2015. Dalam kesempatan kali ini,
saya akan menceritakan apa yang telah saya alami saat melakukan kerja praktek
di salah satu perusahaan yang bekerja di bidang produksi, yaitu PT. American
Standard Indonesia yang memproduksi jamban, wastafel, dan beberapa alat yang
berada di kamar mandi maupun dapur. Saya akan menceritakan tahapan atau proses
penerapan K3 (Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja). K3 sendiri merupakan suatu pemikiran atau
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani.
Penerapan ini berguna untuk tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur.
PT. America Standard
Indonesia berada di Jalan Raya Narogong, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat dan tiba
saatnya dimana hari pertama saya akan melaksanakan kerja praktek yaitu pada
tanggal 12 Maret 2018. Saya melakukan kerja praktek bersama dengan teman
sekelas saya. Pada hari pertama kami diberikan sebuah arahan atau briefing mengenai apa saja yang boleh
dilakukan serta yang tidak boleh dilakukan pada saat kerja praktek dan yang paling
penting adalah kami diberikan sebuah arahan tentang sistem penerapan K3 demi
keselamatan diri kami ketika kerja praktek berlangsung.
PT. American Standard Indonesia memiliki beberapa divisi seperti casting, molding, gudang, dan ada di bagian power house di mana di sana terdapat beberapa mesin konversi energi
seperti kompresor, air dryer, pompa,
maupun genset. Saya dan teman saya melakukan proses analisis atau pengambilan
data di power house tersebut dengan
ditemani oleh pembimbing bernama Bapak Subianto. Sebelum melakukan kegiatan itu
semua, kami diberi arahan oleh salah satu staff disana mengenai penerapan K3,
diantaranya menggunakan safety shoes guna
melindungi kaki dari kecelakaan yang tidak bisa diprediksi serta menggunakan
safety helmet untuk melindungi kepala dari benturan-benturan benda keras maupun
benda tajam, kemudian ketika memasuki power
house dianjurkan untuk selalu mengenakan ear plug guna mencegah kerusakan pada gendang telinga karena di
dalam power house sangat berisik suara dari mesin-mesin konversi energi
tersebut. Saat ingin mengelilingi pabrik terutama melihat proses molding dan casting disarankan untuk menggunakan dust mask untuk melindungi hidung dari aroma-aroma yang menyekat
serta mengunakan safety glasses untuk menghindari mata dari
kelilipan debu dan serbuk-serbuk kotor. Ketika ingin memegang alat atau mesin
disarankan menggunakan soft chemical
glove guna menghindari tangan dari zat-zat berbahaya, kemudian selama kerja
praktek berlangsung dianjurkan untuk menggunakan wearpack untuk melindungi tubuh dari benda-benda berbahaya serta
kotoran-kotoran. Selama berada di area pabrik kami harus mematuhi beberapa
aturan seperti memakirkan kendaraan di tempat yang telah disediakan, lalu berjalan
kaki pada garis keamanan yang telah dibuat guna mencegah kita dari bahaya
karena banyak mobil pengangkut barang yang melintas di area pabrik, kemudian
dilarang merokok disembarang tempat, diberikan waktu 30 menit
pada jam 10 pagi dan jam 3 sore untuk para pekerja istirahat sejenak dan boleh
merokok di ruangan yang telah disediakan.
Demikian adalah penerapan K3 yang saya dapati
ketika melalukan kerja praktek di sebuahperusahaan produksi. Menurut pandangan
saya berdasarkan pengalaman kerja praktek di PT.American Standard Indonesia,
sejauh ini penerapan K3 berjalan sesuai prosedur dan standardisasi yang berarti
perusahaan menerapkan sistem K3 dengan baik pada setiap divisi perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar